Dunia Ya... Dunia....

aku heran kenapa manusia kadang sering menukar kehidupan yang lebih kekal dengan kehidupan yang sangat sementara dan sebentar.
Terkadang aku sendiri juga bimbang dan ragu apakah benar dunia ya.. dunia, dengan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan kenikmatan dunia. Lebih banyak yang condong untuk mendukung menghalalkan segala cara agar masuk ke dalam jurang kesesatan dari pada memberi nasihat baiknya. Pusing emang pusing......
Aku kadang terpengaruh oleh kenikmatan dunia yang indah ini padahal sudah digambarkan pada waktu peristiwa Isra' dan Mi'roj dunia di tamsilkan dengan seorang nenek-nenek yang berpakaian style (gaul banget) sehingga menarik orang untuk melirik nya. Untung Nabi Muhammad SAW tidak melihat bahkan melirik nya, tapi tetap saja walaupun tidak melirik nya umat Nabi Muhammad banyak yang tergelincir pada kehidupan dunia apalagi kalau sampai melirik nya.
Ya inilah fenomena yang ada informasi baik di media cetak dan elektronik, terkadang 0yang membuat aturan dia sendiri yang melanggar aturan. Haha..haha.. dia yang tahu.
Usaha butuh modal mau jadi pegawai negeri butuh.... (apa Ya...). Ya gitu deh...
Akhirnya aku hanya terpaku dan termangu memandang kehidupan ini.... sambil mengelus rambut anakku yang tumbuhnya masih jarang karena masih kecil. Sabar ya nak.... semoga ayah bisa memberikan pendidikan yang terbaik untukmu nak. Insya Allah...
Aku pernah bertanya kepada seorang kiai (guru spiritual aku). Bagaimana apabila aku mendapat permasalahan yang di dalamnya terdapat keraguan dan jauh dengan kiai (ustadz)?
Beliau berkata "Minta fatwalah sama hatimu !"
Ya... inilah dunia... dipandang sebelah mata. Apa yang engkau lakukan didunia pasti akan dimintai pertanggung jawabannya nanti.
Hadits " Addunia Mazro'atil Akhiroh" " Dunia itu ladangya Akhirat" So... apa yang engkau tanam di dunia itulah yang akan engkau panen/hasilkan di akhirat.